Pemain: Liam Neeson, Pierce Brosnan, Michael Wincott
Perang saudara telah berakhir namun Kolonel Morsman Carver (Liam Neeson) masih memiliki dendam untuk membunuh Gideon (Pierce Brosnan) dengan cara apa pun. Diawali oleh sebuah tembakan dan amarah, perburuan tanpa belas kasihan membawa keduanya jauh dari kesenangan dan peradaban.
Dan, Gideon veteran perang saudara Amerika di tahun 1960-an itu pun tertembak. Terlalu banyak kenangan buruk yang ia lalui selama masa perang, bahkan sesudah perang. Entah apa kesalahan Gideon, seorang kapten di masa perang, Carter memburunya sampai ke pegunungan itu. Bahkan, Carter mempekerjakan lima pembunuh bayaran untuk memburunya.
Gideon tertembak, tapi tidak meninggal dunia. Ia berlari dari kejaran Carter sampai padang pasir dan beberapa permukiman. Selama itu, ia bertemu sejumlah kelompok pengembara, dari pengembara yang menyambung hidup dengan bekerja sebagai pembangun rel kereta api sampai dengan kelompok persaudaraan Kristen.
Kehadiran kelompok-kelompok itu hanya seperti inisiasi untuk Gideon dan Carter yang masih kejar-kejaran sampai akhir film, demikian juga ketika bertemu dengan Madame Loise yang tenang, tapi menghanyutkan menjelang akhir film. Sepanjang perjalanan itu, satu per satu orang suruhan Carter terbunuh dan akhirnya dendam pun kembali pada si empunya, Carter harus mengejar Gideon sendirian.
Latar belakang masalah muncul sedikit-sedikit. Tiga tahun setelah perang usai, Gideon ingin menangkap Carter. Namun kesalahpahaman membuat anak buah Gideon membakar rumah Carter beserta istri dan kedua anaknya.
Jangan tanya siapa penjahat siapa jagoan, keduanya adalah tokoh abu-abu yang memiliki masa lalu misterius. Gideon pernah membunuh keluarga Carter, meskipun tanpa sengaja. Tapi Carter pun memiliki dosa perang yang menyebabkan Gideon memburunya.
Perang saudara telah berakhir namun Kolonel Morsman Carver (Liam Neeson) masih memiliki dendam untuk membunuh Gideon (Pierce Brosnan) dengan cara apa pun. Diawali oleh sebuah tembakan dan amarah, perburuan tanpa belas kasihan membawa keduanya jauh dari kesenangan dan peradaban.
Dan, Gideon veteran perang saudara Amerika di tahun 1960-an itu pun tertembak. Terlalu banyak kenangan buruk yang ia lalui selama masa perang, bahkan sesudah perang. Entah apa kesalahan Gideon, seorang kapten di masa perang, Carter memburunya sampai ke pegunungan itu. Bahkan, Carter mempekerjakan lima pembunuh bayaran untuk memburunya.
Gideon tertembak, tapi tidak meninggal dunia. Ia berlari dari kejaran Carter sampai padang pasir dan beberapa permukiman. Selama itu, ia bertemu sejumlah kelompok pengembara, dari pengembara yang menyambung hidup dengan bekerja sebagai pembangun rel kereta api sampai dengan kelompok persaudaraan Kristen.
Kehadiran kelompok-kelompok itu hanya seperti inisiasi untuk Gideon dan Carter yang masih kejar-kejaran sampai akhir film, demikian juga ketika bertemu dengan Madame Loise yang tenang, tapi menghanyutkan menjelang akhir film. Sepanjang perjalanan itu, satu per satu orang suruhan Carter terbunuh dan akhirnya dendam pun kembali pada si empunya, Carter harus mengejar Gideon sendirian.
Latar belakang masalah muncul sedikit-sedikit. Tiga tahun setelah perang usai, Gideon ingin menangkap Carter. Namun kesalahpahaman membuat anak buah Gideon membakar rumah Carter beserta istri dan kedua anaknya.
Jangan tanya siapa penjahat siapa jagoan, keduanya adalah tokoh abu-abu yang memiliki masa lalu misterius. Gideon pernah membunuh keluarga Carter, meskipun tanpa sengaja. Tapi Carter pun memiliki dosa perang yang menyebabkan Gideon memburunya.
No comments:
Post a Comment