Bill Williamson, seorang pria bertekad untuk mengekstrak balas dendam atas kota fiksi Tenderville, Oregon, membangun setelan seluruh tubuh armor Kevlar, lengkap dengan helm balistik dan masker paintball. Dia kemudian pergi pada membunuh kesenangan. Dia adalah awal dua puluhan, tinggal bersama orang tuanya dan dia bekerja pekerjaan rendah dibayarkan sebagai montir. Psikologis, ia terus-menerus dibombardir dengan masalah-masalah dunia, dengan mana-mana TV, radio, dan pandangan dari Evan Drince, yang tampaknya menjadi teman satu-satunya. Suatu hari, sakit hati, setelah orang tuanya mengatakan kepadanya bahwa sudah waktunya dia meninggalkan rumah, dan lelah menjadi korban bosnya di tempat kerja, Bill bertindak atas rencananya untuk mengurangi penduduk kota. Dia percaya menyebabkan masalah kepadatan penduduk dunia.
Bill don setelannya besi Kevlar, dan pergi ke kota. Pertama-tama ia melumpuhkan polisi dengan mobil-bom markas mereka dengan van bom-sarat. Dia kemudian mulai membunuh rakyat kota, menembak orang sembarangan, termasuk pemilik kedai kopi dengan siapa ia sebelumnya telah berpendapat tentang tidak mempersiapkan kopi sebagai ia memerintahkan. Dia merampok bank, membunuh beberapa karyawan. Luar bank ia menempatkan pada acara dengan membakar uang palsu, yang telah dicetak sebelumnya, untuk menunjukkan bahwa itu adalah tidak berharga dan menyebabkan masalah-masalah dunia.
Setelah pembunuhan, Bill panggilan Evan Drince, yang di hutan yang dekat mengharapkan dia untuk kompetisi paintball mano mano. Ketika ia tiba di hutan, Bill minta maaf Evan untuk memberikan dia menunggu selama satu jam. Dia kemudian melumpuhkan Evan dengan pistol setrum, tempat pistol di tangannya, dan tunas di kepala untuk mensimulasikan bunuh diri. Bill meninggalkan tubuh Evan mengenakan setelan baju besi, dan memegang senjata pembantaian. Dia meninggalkan hutan dan membuat perjalanan pulang, sebelum orang tuanya datang dengan cerita-cerita horor tentang pembunuhan di kota. Setelah mendengarkan orang tuanya, dia pensiun untuk tidur. Di kamarnya, sementara kemasan barang-barangnya dan mencuri uang bank, ia mendengar berita laporan televisi lokal bahwa polisi percaya Evan Drince adalah mati pelaku pembunuhan dan perampokan bank. Polisi telah menangkap ayah Evan, seorang ekstremis terkenal politik engkol. Bill meninggalkan rumah orang tuanya, seperti diceritakan. Kisah pembunuhan massal diakhiri dengan rekaman video dari Bill mengumumkan keberangkatannya pada quest pribadi untuk keberadaan diketahui, untuk mengurangi populasi dunia
No comments:
Post a Comment