Tuduhan plagiat ini muncul tidak lama setelah Lee Hyo Ri merilis album keempatnya, H-Logic pada 13 April lalu. Bermula dari tulisan di blog netter bernama Zack Taylor yang memberitakan penjiplakan tersebut, kasus ini makin banyak diperbincangkan di berbagai forum diskusi netter dan akhirnya diekspos oleh media.
Dua dari enam lagu Lee Hyo Ri yang disebut sangat mirip dengan lagu milik penyanyi lain adalah Bring It Back (lagu asli dinyanyikan oleh girlband Cookie Couture dengan judul Boy Bring it Back) dan I’m Back (lagu asli dinyanyikan oleh Lil Precious dengan judul So Insane).
Setelah enam lagu itu dituding hasil plagiat dan jadi bulan-bulanan netter, Hyo Ri akhirnya buka suara. Tanggal 20 Juni lalu, Hyo Ri menulis pernyataan resminya mengenai kasus ini di situsnya (fan café). Secara terus terang, Hyo Ri berani mengakui jika lagu yang dinyanyikannya itu memiliki melodi sama persis seperti lagu asli yang disebutkan.
Sehari setelah Hyo Ri menulis pengakuannya itu, giliran Mnet Media mengeluarkan pernyataan resmi. Untuk meredam banyaknya komentar negatif dan pemberitaan media yang makin meluas, Mnet Media akhirnya merespon kasus plagiatisme ini. Mereka mengatakan jika lagu-lagu yang ada di album Hyo Ri tersebut ditulis oleh salah satu produser mereka, Bahnus. Menurut mereka sesuai dengan yang dikatakan oleh sang produser, versi yang dinyanyikan oleh orang lain ada karena versi demo lagu tersebut bocor sehingga keluar ke publik.
Kebenaran bahwa beberapa lagu yang ada di album keempat Hyo Ri adalah hasil plagiat seakan menjadi tamparan bagi Mnet Media dan Hyo Ri sendiri. Dengan mem-posting klarifikasi di situs resminya untuk menjelaskan situasi yang terjadi, Hyo Ri telah membuat permintaan maaf pribadi kepada para korban plagiat dan fansnya. Dia juga mengumumkan berhenti sejenak dari semua aktivitasnya sebagai penyanyi untuk saat ini. Meski tindakan itu merupakan hal yang benar untuk dilakukan saat ini, terutama setelah membawa banyak kerugian kepada korban plagiat, fans dan netter tetap kecewa mendengar berita tersebut. Mereka tidak menyangka jika album H-Logic merupakan hasil plagiat.
Disengaja atau tidak, Bahnus (satu produser yang menyodorkan lagu-lagu tersebut) telah terang-terangan mencuri kekayaan intelektual musisi lain seolah itu hasil karyanya sendiri. Tidak hanya itu, Bahnus dikabarkan masih sempat membela diri dengan mengatakan jika orang lain yang mencuri karya musik miliknya.
Dia mengatakan jika demo lagu itu bocor saat dirinya masih mengembangkan aransemen lagu-lagu tersebut sehingga sudah dinyanyikan terlebih dulu oleh penyanyi lain. Namun, Mnet Media dan publik tidak percaya begitu saja dan menganggap pernyataannya hanya cerita palsu belaka. Akibatnya, Mnet akan memperkarakan kasus plagiatisme dan penipuan ini ke meja hukum. Mereka telah mengajukan gugatan kepada Bahnus Vacuum, dan memintakan ganti rugi untuk setiap korban dari masalah ini. Kini Mnet Media juga dalam proses mencari penulis lagu asli dari lagu-lagu yang disebutkan dari seluruh dunia, termasuk Inggris, Kanada, dan Norwegia.
No comments:
Post a Comment