Monday, September 6, 2010

Film Jaka Tuak


Jaka Tuak (Barry Prima) adalah seorang lelaki gagah perkasa anak pembantu seorang Adipati. Kisah cintanya dengan seorang putri Adipati bernama Nila Sari tidak direstui, karena tidak sederajat, selain itu Nila Sari telah dijodohkan dengan seorang pangeran yang mempunyai keturunan darah biru, dan seorang bangsawan.

Suatu hari Jaka kepergok oleh prajurit Kadipaten sedang berpacaran di taman, Jaka berusaha melarikan diri namun akhirnya tertangkap. Setelah mendapat siksaan akhirnya Jaka dan ibunya di usir dari Kadipaten tersebut.

Karena cintanya dengan Nilam Sari tidak kesampaian, Jaka menjadi murung, dan sering minum-minum hingga mabuk. Dalam keadaan mabuk Jaka sering menggoda gadis-gadis desa, karena setiap melihat gadis-gadis desa yang nampak dalam bayangannya adalah wajah Nilam Sari.

Hingga suatu hari Jaka sedang mabuk berat di sebuah kedai, dan membuat keributan, perkelahian pun terjadi antara pengunjung kedai dan Jaka. Keributan tersebut dimulai ketika Jaka menggoda seorang pelayan perempuan dengan mengaku dirinya sebagai Jaka Diningrat, seorang keturunan darah biru. Hal tersebut tentu tidak dipercaya oleh pengunjung lain, dan malah menjadi bahan olok2-an dan memanggil Jaka sebagai Jaka Tuak. Keamanan kedai menganggap pengakuan Jaka sebagai keluarga Kadipaten hanyalah sebagai alasan agar mendapatkan minuman gratis.

Karena sedang mabuk, Jaka dihajar habis-habisan oleh pengunjung dan kemanan kedai tersebut. Melihat hal tersebut salah seorang wanita pelayan kedai merasa simpati dan akhirnya menyelamatkan Jaka dengan membawanya kedalam kamar rumahnya. Sang wanita merawat dan membersihkan luka-luka Jaka, karena melihat ketampanan Jaka tentu saja sang wanita pelayan tersebut tertarik, dan akhirnya merekapun bercumbu dan tidur bersama. Ketika sedang bercumbu dan tidur bersama apa yang ada dalam bayangan Jaka adalah wajah Nilam Sari.

Pagi harinya tanpa sepengetahuan Jaka Nilam Sari datang kerumahnya, tujuannya adalah ingin menemuinya. Karena Jaka belum pulang, Nilam Sari hanya bisa menemui Ibu Jaka, tapi naas kedatangan Nilam Sari kerumah Ibu Jaka diketahui oleh rombongan Prajurit Kadipaten, yang kemudian dengan tidak sengaja membunuh Ibu Jaka dengan mendorongnya hingga terjatuh dan kepalanya membentur benda keras.

Sementara itu Jaka yang baru pulang bermalam dirumah sang pelayan warung kaget mendapatkan rumahnya ramai, yang akhirnya diketahui bahwa ibunya telah meninggal. Dengan meninggalnya sang Ibu timbul rasa dendam dalam diri Jaka. Dan pada malam harinya Jaka bermaksud ingin membalas dendam dengan menghajar prajurit yang telah membunuh Ibunya sekaligus ingin menemui Nilam Sari di Kadipaten. Tapi naas karena ilmu bela diri yang dimili Jaka belum seberapa, Jaka dapat dikalahkan dengan mudah oleh prajurit kadipaten. Setelah tidak berdaya tubuh Jaka dibuang kedalam jurang agar dimakan Harimau.

Ketika dibuang kejurang Jaka diselamatkan oleh seorang Kakek Sakti yang ternyata adalah teman dari Kakek Jaka, yang selanjutnya menjadi guru Jaka, Semua kemampuan dan ilmu kesaktian sang Kakek diturunkan kepada Jaka.

Sementara ditempat lain telah terjadi pembunuhan karena perebutan sebuah peta harta karun, yang menewaskan Pangeran Wisnu dan Dewi Ratih serta pengikutnya. Pangeran Wisnu dan pengikutnya diutus sang raja untuk menitipkan Peta harta karun tersebut kepada seorang Empu, untuk disampaikan kepada Kakek Resi. Sang Empu ketika itu berhasil kabur dari penyerangan pihak kadipaten yang menginginkan Peta harta karun tersebut (kadipaten yg menyerang dipimpin oleh Brahpitaloka teman seperguruan ayah Nilam Sari).

Dalam keadaan luka parah sang Empu pergi mendatangi tempat persembunyian Guru Jaka, dan meminta Guru Jaka untuk melindungi peta tersebut dan mengantarkan kepada Kakek Resi, karena Guru Jaka adalah teman Kakek Resi. Sedangkan Kakek Resi sendiri berada dipuncak gunung dan hanya Guru Jaka yang tau tempat tinggal Kakek Resi. Selain itu hanya Kakek Resi lah yang dapat memecahkan misteri peta tersebut. Setelah memberikan peta harta karun sang Empu meninggal.

Karena mendapatkan amanah dari kawannya sang Empu yang telah meninggal dunia, Guru Jaka berkewajiban menyampaikan amanah tersebut. Untuk menjalankan amanat tersebut sang guru mempercayakannya kepada Jaka.

Bagaimana kisah selanjutnya apakah Jaka dapat menyampaikan amanat tersebut ? Rintangan apa saja yang ditemui dalam perjalanan kepuncak gunung? Bagaimana dengan Nila Sari? Bagaimana dengan kisah cinta Jaka dan Nila Sari? Apakah orang tua Nila Sari merestui cinta mereka? Lalu Apa yang dilakukan ayah Nilai Sari untuk membantu teman seperguruannya, yang ternyata menipunya? Bagaimana nasib prajurit kepercayaan ayah Nila Sari yang telah membunuh ibu Jaka? dan seterusnya, dan seterusnya silahkan saksikan filmnya.


No comments:

Post a Comment