Wednesday, September 22, 2010

Hantu Jamu Gendong

Kafka tengah menyusun skripsi tentang fenomena kaum urban yang tertarik mengadu nasib di kota besar. Bersama Meisya, kekasihnya, sesekali Kafka menerima order-an untuk membantu membuatkan karya tulis, atau skripsi, dari teman-teman sekampus

Sampai satu ketika, Kafka mendengar kabar musibah teman-temannya, yaitu Rio dan Nadya dimana mereka telah mendatangi tempat angker yang diyakini dihuni oleh arwah gentayangan penjual jamu gendong. Kafka terpancing untuk mengetahui lebih dalam seluk beluk hantu itu. Ia bermaksud memasukkan hantu jamu gendong sebagai kolom khusus di penulisan skripsinya. Karena, semasa hidupnya, penjual jamu gendong yang aslinya bernama Sri ini, adalah kaum urban yang meyakini kota solusi tepat untuk memperbaiki taraf kesejahteraan, dibandingkan desa

Kafka, Meisya dan Andin pun ke tempat yang diyakini sering jadi tempat penampakkan hantu jamu gendong. Pada malam itu juga, Kafka mencoba mempraktekkan mitos cara untuk menghadirkan hantu itu. Apa yang terjadi kemudian di luar dugaan. Hantu jamu gendong betul-betul mewujudkan dirinya. Mereka pun diteror makhluk halus mengacaukan ketenangan hidup Kafka.

No comments:

Post a Comment